Matematika, Permen, dan Anak Berkesulitan Belajar

Jual-Beli sebagai Alat Belajar

Hak untuk mendapatkan pendidikan yang layak adalah hak azazi setiap anak, termasuk anak-anak yang –karena berbagai faktor kompleks– menderita berkesulitan belajar.

Dalam hal ini, sekolah, guru, dan orang tua dituntut untuk punya kesabaran ekstra dan tentu saja kreatifitas cara mengajar. Meski bukan mengkhususkan diri pada sekolah anak-anak berkesulitan belajar, Sekolah alam memutuskan untuk menerima beberapa anak. Dengan pertimbangan bahwa anak-anak itu akan sangat terbantu melalui proses sosialisasi bersama anak-anak lainnya.

Foto ini adalah cara guru pada jam khusus melatih kemampuan akademis khususnya matematika dengan cara berlatih jual-beli. Dan Faisal (kelas 3 SD) yang kebagian jadi penjual permen pun sangat menyukainya. Soalnya, habis itu khan permennya boleh dibawa pulang… 🙂

27 respons untuk ‘Matematika, Permen, dan Anak Berkesulitan Belajar

Add yours

  1. sungguh menarik ketika ada juga yang memperhatikan tentang kesulitan belajar pada anak.sebenarnya pada tiap sekolah saya pikir pasti memiliki siswa yang berkesulitan belajar, karena definisi kesulitan belajar sangat luas, mereka memiliki potensi bagus namun tidak seimbang dengan prestasi akademik yang dicapai.paling tidak berjualan permen pada anak merupakan salah satu cara mengembangkan kreativitas anak untuk mentiasati ketidakmampuannya di lain bidang.

  2. sangat penting untuk mengatasi anak yang demikian sulit untuk memahami pelajaran. maka dalam hal ini kita para orang tua harus punya trik agar mereka punya minat untuk belajar. tentunya dengan menyentuh dunia mereka. maka disini pentingnya media belajar. ada gak yang bisa meringkas media itu dio siini

  3. sungguh menyenangkan menemani anak-anak belajar sekaligus mempraktekannya langsung di alam dengan kehidupan nyata. hal yang sunngguh saya impukan selama ini. masih adakah tempat di Ar-Ridho untuk saya menemani mereka belajar ?

  4. Assalamualaikum wr.wb
    Saya Noviyanti, mahasiswa Universitas Negeri Jakarta. Jurusan Matematika.Saat ini saya sangat membutuhkan informasi mengenai pembelajaran matematika disekolah alam pada tingkat sekolah dasar, untuk memenuhi tugas akhir mata kuliah saya. Saya harap Bapak/Ibu berkenan untuk membantu saya. Beberapa informasi yang ingin saya tanyakan antara lain:
    1. Bagaimana kurikulum yang diterapkan di sekolah alam. Apakah sama atau berbeda dengan kurikulum sekolah biasa?
    2. Metode pembelajaran apa yang dipakai oleh guru matematika disekolah alam?
    3. Kesulitan apa saja yang dialami oleh para guru matematika sekolah alam dalam menyampaikan materi matematika agar dapat diaplikasikan dalam kehidupan sehari-hari?
    4. Apakah guru matematika di sekolah alam menggunakan PMRI(Pembelajaran Matematika Realistik Indonesia)?
    5. Apa yang dilakukan oleh guru matematika, jika ada materi yang tidak dapat diaplikasikan kedalam kehidupan sehari-hari?
    6. Bagaimana respon peserta didik terhadap mata pelajaran matematika?
    7. Apakah peserta didik selalu antusias dalam mengikuti pelajaran matematika?
    8. Bagaimana proses belajar membelajar yang ada di sekolah alam? Apakah monoton diluar kelas atau sesekali didalam ruangan?
    9. Berapa jumlah maksimal peserta didik dalam satu kelas?
    10. Apakah guru matematika sekolah alam pada tingkat sekolah dasar merangkap menjadi guru kelas atau hanya memegang satu mata pelajaran keahlian?
    11. Bagaimana sistem ujian yang berlaku disekolah alam?
    Terima kasih. Tolong balas segera
    Wassalam

  5. mak novi, maaf sebelumnya, baru sempat dibalas. sebab admin menunggu-nunggu jawaban dari salah seorang guru matematika namun tak kunjung ada jawabannya, maka admin mencoba menjawabnya.

    1. Kurikulum di SA mengacu pada kurikulum KTSP 2006 buatan pemerintah. standar diperoleh dari sini. Yang beda adalah cara atau metode penyampaian bahan/materi ajar kepada murid. Kemudian, pada beberapa hal, kami lebihkan proporsinya. contohnya pada penanaman aqidah. dan ada pula muatan lokal seperti bahsa arab.

    2. Tidak ada metode khusus untuk belajar matematika di SA. Tapi sedapat mungkin, untuk jenjang TK/SD, dimulai dari konkrit ke abstrak. semisal, belajar mengukur dan mengamati pertumbuhan tanaman untuk pembuatan grafik, dilakukan di kebun cabe, dari waktu ke waktu. HAsil panenan, dapat menjadi bahan pembagian atau penjumlahan.

    3. Kesulitannya adalah, saat permasalahan dipindahkan kertas, pemahaman anak tidak sekuat bila anak sambil melakukan (learning by doing), khususnya dalam konteks soal cerita. Dalam kelas yang lebih tinggi, kadang anak masih butuh bimbingan saat harus mengapikasikan pengetahuan soal sudut dan perbandingan untuk mengukur ketinggian pohon/tiang.

    4. secar tegas kami tidak menyebut PMRI, namun esensinya nampaknya, menurut kami terlaksana di SA walau tidak sempurna 100%.

    5. peran guru matematika, di SD dimainkan pula oleh guru kelas (SA menganut guru kelas untuk SD). sehingga, praktis matematika selalu beririsan atau ada manfaatnya terutama jika diterpadukan dengan sains (integrated learning).

    6. tergantung kesiapan guru. dibeberapa kelas matematika disukai anak-anak, dikelas lain matematika biasa-biasa aja. jadi tergantung materi dan cara guru menyampaikannya. kadang sangat menyenangkan, kadang menjemukan.

    7. antusiasme itu ada, selama guru berhasil menjalin komunikasi dengan guru. namun memang ada satu-dua murid yang memang mengalami ksulitan elementer tidak nampak banget antusiasme. ini, disebabkan SA tidak menganut seleksi input siswa yang ketat. setiap anak cerdas, disana kuncinya. anak-anak yang kuat logic-mathnya menunjukkan antusiasme lebih tinggi saat membahas matematika.

    8. diluar dan didalam, semuanya dilakukan. kadang seharian diluar, untukmengeksplore lingkungan, lalu masuk ke kelas untuk meresume dan mendiskusikannya. dikelas puin kadang dipakai untuk membuat jus buah dan sebagainya saat kita belajar larutan dan senyawa.

    9. luas kelasnya ideal untuk angka 20-25 siswa. lebih dari itu crowded.

    10.iya, dirangkap guru kelas, yang tidak dirangkap bahasa arab, TIK, Olahraga/Outbound, Tahfidz. Di SMP sudah guru khusus matematika.

    11. ujian menginduk dengan Diknas, sebab SA sudah diakreditasi (A). jadi ujiannya mandiri.

    terima kasih juga. semoga sukses.

  6. mendampingi anak dalam belajar sangat menyenangkan,kita akan tau mengenai dunia keasikan mereka. walaupun saya belum mempunyai anak tetapi saya sudah pernah mengasuh anak kecil, mereka memiliki dunia sendiri yang sangat indah, tetapi kadang memang dapat kita temui betapa susahnya mendampingi mereka dalam belajar, yang terpenting adalah memahani mereka :
    1 apa mau merka sebenarnya, ajaklah untuk berinteraksi mintailah pendapat akan keinginan mereka
    2 berikanlah suatu kejutan ketika mereka mampu mengerjakan tugas atau soal dari kita
    3. berikanlah waktu khusus kepadanya untuk bermain dengan sesamanya.
    4 jangan lupa memanusiakan mereka, ajaklah berdiskusi, pasti mereka akan mulai menyenangi kita dan memudahkan mereka dalam belajar karena mereka telah dianggap bahawa kita juga membutuhkan mereka, bahwa mereka adalah bagian terpenting dari kita

  7. Subhanalloh,keren juga ya.
    waktu SD dulu aq sering membayangkan betapa nyaman dan menyenangkan jika belajar matematik pake benda2 sungguhan,ato pke uang beneran.
    skrg aq dah kuliah di PGSD Unesa surabaya,n lagi PPL,makanya lagi seneng2nya cari metode ‘n media yang ok bwt ngajar matematik,yang kata tm2 kayak hantu pembunuh kepala,hehehe……….
    kemarin pernah nyoba pke jual beli di kelas dua,e…. anak2 malah ribet rebutan mainan uang2an n pada nangis,hiks….aq jadi pengen ikut nangis.
    ini nih masalahnya,anak2 di SD pinggiran kota Surabaya,yang rata2 ortunya ekonmi mngah kebawah,suka banget adu jotos.
    bahakan pernah aq digi2t murid mpe tangan bentol gara2 misah saat dy tengkar.metode belajar yang aq anggap kreatif jadi gak mempan.gimana doooonk?!

  8. mbak yayuk ykh,
    trims untuk kesediaannya berbagi pengalaman menangani anak-anak. bagaimanapun, informasi ini bakalan menambah wawasan kita, minimal agar lebih bijak terhadap mereka.

    apa yang dialami oleh mbak yayuk adalah masalah khas yang dialami oleh para fresh graduate saat mereka awal-awal mengajar. Alhamdulillah, jika mbak yayuk telah menemukan ‘problemnya’ justru ketika masih berstatus mahasiswa, jadi nanti bisa lebih siap ‘bertarung’.

    mendidik usia kanak-kanak, yang terpenting sebenarnya bukanlah materi ajarnya. jadi, hindari untuk berorientasi pada materi. yang lebih dulu kita lakukan adalah sentuh hati mereka. dalam artian, ciptakan dulu kondisi kondusif belajar baru kemudian kita bisa menyampaikan materi. Sebelum ini tercapai, maka kita pasti akan kelelahan di tengah jalan. Contoh yang diberikan, pertengkaran antar anak adalah contohnya.

    sentuhlah hati mereka. buat mereka menjadi solid. ciptakan atmosfer baru. jauhkan kekerasan dari lingkungan kelas (walaupun lingkungan mereka di rumah mungkin penuh kekerasan). beberapa guru melakukannya dengan game/permainan individu dan kelompok, tidak hanya sekali, berali-kali setiap hari. percayalah, sejatinya mereka masih kanak-kanak, masih kental fitrahnya.

    setelah itu, perhatikan entry (pengantar) saat mengajar. Pengantar itu penting, agar mereka tahu apa posisi uang mainan saat itu, yaitu sebagai alat belajar. Kelupaan memberikan pengantar, membuat kondisi belajar bisa diluar yang kita harap. bisa juga mbak yayuk memberikan kesempatan pada anak untuk memegang, meraba uang tersebut pada mulanya, sebelum nanti digunakan untuk bermain sambil belajar.

    nah, pembagian yang adil juga berperan. pastikan setiap anak memiliki jenis uang yang sama dengan anak lainnya, untuk meminimalisasi rebutan. dan juga perencanaan yang lebih detail lainnya.

    oke,
    selamat ‘bertarung’ lagi ya..
    jangan menyera,
    ciptakan terus metode belajar yang fun buat anak-anak.

  9. assalamulaikum wr. wb
    saya rasa untuk belajar itu sgt lah sulit ksrena selain faktor buku yg tdk ada sehingga kita sulit untuk belajar

  10. Salam,kenalkan nama saya Ahlis pingin berkomentar ni.Klo di ijinkan saya link blok ini makasih,yang terpenting sekarang bagai mana mencari solusi sesuai keadaan yang ada disuatu kelas belajar. Tapi klo matematika memang sangat di tegaskan untuk banyak latihan mencari penyelesaian dan melihat manfaat matematika di lingkungannya. Sekolah alam memang baik untuk mendidik anak yang mungkin dalam belajarnya mengalami kesulitan didalam kelas dan di sini lebih banyak penerapan dilingkungan si anak, good learning. wassalam

  11. Saya mahasiswa UM jurusan Teknologi Pendidikan
    Sekarang ini saya ingin tahu tentang media belajar yang digunakan dalam sekolah alam itu apa saja?
    Yang saya tahu media yang digunakan dalam sekolah alam itu meliputi gejala alam dan lingkungan, tetapi saya masih bingung gejala alam dan lingkungan yang digunakan itu seperti apa?
    Lalu apa kelebihan sekolah alam dibanding dengan sekolah konvensional?

  12. aslm wr wb

    saya minta tolong kirimin dong caranya atau metode penerapan materi terhadap anak tk dan sd adri semua materi pelajaran terutama, pelajaran matematika……… cepet yaaaaaaaa
    pusing nih……

    maksih sebelumnya

    wasslam wr wb

  13. afwan, saya ingin mengajukan usul. menurut saya untuk makanan diusahakan jangan yang manis2 dan gurih, karena ada anak yang tidak tahan dengan makanan tsb. Saat ini saya sedang tinggal di melbourne, sekedar untuk informasi, anak sekolah di melbourne dianjurkan untuk tidak sangu makanan yang manis ke sekolah, karena tidak baik untuk kesehatan. Jzkllh…

  14. ass.saya mahasiswi universitas pendidikan indonesia…
    saat ini saya berencana untuk mengajar les kepada anak kelas 6sd..salah satunya pelajaran matematika karena saya mengajar les smua pelajaran. nah saya bingung soalnya saya bukan termasuk jurusan yang saya ambil.

    saya minta bimbngannya bagaimana…

  15. wassalam, ayu…
    mtk kelas 6 sbenarnya belum terlalu rumit kok.
    yang prtama tentu saja kita mesti tau KD-nya (Kompetensi Dasar) anak kelas 6. buka aja situs diknas.go.id untuk mendapatkan kurikulumnya.

    kemudian,tinggal kita kembangkan cara belajarnya.
    tapi mengingat ayu sifatnya les privat, ya mungkin yang dimaksud adalah review evaluasi/soal.

    kalo itu, yang penting jaga agar anak selalu mood ketika mengakses pelajaran itu…
    kuncinya satu, hindari marah, nggak sabar,atau men-judge anak dgn sebutan bodoh dsb….yang sabarrrrr…^_^

  16. Wahh,,, iya,, bener juga y,,, sambil berdagang kan harus ngitung kembalian dan uang yang dikasih,, jadi sambil belajar matematika SD juga + skil bisnis,, mantabs nih

  17. Assalamualaikum..
    Sy ristya, ingin menanyakan apa ada perbedaan antara kurikulum & kompetensi dasar matematika di Sekolah alam dgn Sekolah pada umumnya?

    1. wa’alaikumsalam
      jikalau kompetensi, tidak terlalu banyak perbedaannya, karena waktu menyusun kurikulum, kita juga menggunakan acuan kurikulum Diknas yang kemudian dikembangkan. Perbedaan ada pada pendekatan, metodologi, atau cara.

Tinggalkan Balasan ke kartaya Batalkan balasan

Blog di WordPress.com.

Atas ↑